12 Januari 2008

Hasrat untuk Berubah

THE WILLINGNESS TO CHANGE
(HASRAT UNTUK BERUBAH)

When I was Young and free And my imagination has no limits
Ketika aku masih muda dan bebas berkhayal
I dreamed of Changing the world
Aku bermimpi ingin Mengubah Dunia
As I grew older and wiser
Seiring dengan bertambahnya usia dan kearifanku
I discovered the world would not change
Kudapati bahwa dunia tak kunjung berubah
So I shortened my sights somewhat
Maka cita-cita itu pun agak kupersempit
And Decided to change only my country
Lalu kuputuskan hanya Mengubah Negeriku
but it too seemed my immovable
Namun tampaknya, hasrat itu pun tiada hasilnya

As I grew into my twilight years
Ketika usiaku telah semakin senja
In one last desperate attempt
Dengan semangat yang masih tersisa
I settled for changing only my family, Those closest to me
Kuputuskan untuk Mengubah Keluargaku
Orang-orang yang kucintai & paling dekat denganku
But alas, they would have none of it
Tetapi celakanya, mereka pun tidak mau diubah

And now, as I lay on my deathbed
Dan kini, Sementara aku berbaring saat ajal menjelang/

I suddenly realize:
Tiba-tiba kusadari:
if I had only changed myself first
Andai yang pertama-tama ku-ubah adalah Diriku
Then by example I might have changed my family
Maka dengan menjadikan diriku sebagai panutan
Mungkin aku bisa Mengubah Keluargaku
from their inspiration, love and encouragement
Lalu berkat inspirasi, cinta dan dorongan mereka
i would then have been able to better my country
Bisa jadi, aku pun mampu Memperbaiki Negeriku
And who now
Kemudian siapa tahu
I may have even change the world
Aku bahkan bisa mengubah Dunia



Sebuah puisi yang terukir pada sebuah makam Westminster Abbey, Ingris, 1100M

Komentar :

ada 0 Komentar ke “Hasrat untuk Berubah”

Posting Komentar